Pengalaman Setelah Dua Tahun Gagal Bayar di Tunaiku Amarbank
Hai, sekarang hampir jam 12 malam dan gue baru selesai mandi. Capek banget baru kerja. Sebelum tidur, gue mau cerita soal pengalaman menunggak KTA online Tunaiku dari Amar Bank.
Singkatnya, gue emang nasabah KTA Tunaiku yang udah beberapa kali top-up dari limit pertama kali pinjam di 2,5 juta, lama-lama disetujui hingga 17 juta. Awalnya, gue emang selalu tepat waktu dan engga pernah nunggak sama sekali makanya mereka berani menyetujui pengajuan gue yang berikutnya. Walaupun bunganya hampir 3%-an per bulan karena lagi butuh, gue engga mikir panjang.
Tapi untuk yang terakhir, baru angsuran ketiga gue malah menunggak, menunggak, sampai akhirnya engga bisa bayar sama sekali karena keadaan finansial gue yang terjebak pinjol saat itu. Sumpah, nyesel banget pake jasa pinjol udah kaya rentenir.
Di bulan kedelapan menunggak akhirnya datang seorang debt collector field ke kantor. Yup! disaat gue lagi fokus kerja, dapat info ada yang nyariin: "dari Amar Bank". Gue mencoba tenang dan menghampiri beliau. Kita berdua engga ada perdebatan, tapi memang sudah tugas beliau untuk meminta tanggung jawab gue atas tunggakan tersebut. Totalnya waktu itu 8 juta-an.
Sebelum ada DC lapangan, Amar bank pasti nelepon, sms, dan whatsapp setiap hari. Sampai akhirnya gue menghapus akun WA karena utang-utang yang menumpuk itu udah nyerang psikologis gue. Sampai gue kepikiran buat bunuh diri aja, Itu hal terbodoh yang melintas disaat benar-benar gak tau harus ngapain lagi.
Gue mencoba tenang dan bilang ke bapak DC kalau gue akan berusaha membayar namun tidak sekaligus. Gue akan coba cicil semampunya saat gajian sudah turun. Setelah itu, kita bertukar nomor WhatsApp. Ketika gajian, gue langsung transfer setidaknya 1 juta-an dulu. Sebagai bukti komitmen gue atas tunggakan tersebut. Gue kirim bukti transfernya ke beliau.
Setelah itu, bapak DC engga pernah datang lagi dan gue kembali menunggak karena benar-benar engga ada sisa uang lagi. Pada akhirnya, gue menunggak sampai 2 tahun dan selama itu gue benar-benar engga dihubungi oleh pihak Amar bank. Tapi ternyata mereka sering banget ngehubungin emergency contact yang gue cantumin.
Di awal covid gue dapat SMS keringanan hutang dari Tunaiku. Wah! gue rasa ini kesempatan gue buat coba beritikad baik dan berupaya setidaknya mendapatkan diskon hutang. Gue coba telepon mereka dan jawabannya ternyata engga bisa. Hopeless.
Nah! semenjak gue nelepon mereka, barulah handphone gue rame lagi. Gimana hutangnya, kapan dibayar pak, kapan dilunasi dll. Sampai akhirnya gue bernegosiasi langsung dengan desk collectornya, dia mbak-mbak tapi gue lupa namanya. Komunikasi berjalan lancar gue rasa dan gue merasa dibantu. Karena negosiasi gue berjalan lancar, mereka meminta gue membuat surat perjanjian restrukturisasi hutang tanpa menghapus bunganya.
Jadi total tunggakan gue di Amar bank dicicil ulang. Gue coba ajukan 18x namun yang disetujui hanya 12x. Tapi yasudah, lumayan ada harapan biar engga diteror terus. Baiknya Amar bank, setelah gue cek di aplikasi tunaiku ternyata denda keterlambatan gue cuma dikenai 1x aja; engga menggulung sama sekali. Jadi tunggakan gue engga membengkak.
Total tunggakan beserta bunga dan denda keterlambatan sekitar 23 juta dan harus dicicil 12 bulan. Gue rasa, gue bisa mengutamakan untuk melunasi tunggakan Amarbank dulu ketimbang tunggakan di bank lain. Sebulan, dua bulan, tiga bulan, Alhamdulillah lancar. Sampai akhirnya lunas juga di bulan ke 13. Kok jadi 13? iya, di cicilan terakhir duit gue kurang, gue minta kebijakan ke mbak-mbak itu buat transfer setengahnya dulu dan Alhamdulillah dia ngerti.
Kuncinya di sini adalah komunikasi dan komitmen. Semoga kalian yang sedang mengalami kendala di Amar bank bisa bernegosiasi juga untuk direstrukturisasi hutangnya agar hidup menjadi lebih tenang. Amiin.
Jadi, kalau ditanya apakah Tunaiku Amar Bank memiliki DC lapangan? jawabannya tentu: iya, ada! Kalau ditanya, apakah tunggakan di Tunaiku bisa direstrukturisasi? jawabannya: bisa!
Well, sekian cerita dari gue. Goodnite~
Komentar
Posting Komentar
Hai, terima kasih untuk feedbacknya. Akan ku coba balas yah.